Ripperology

Pembunuhan Jack the Ripper menandai awal titik penting pemberitaan kasus kriminal oleh jurnalis. Meskipun bukan pembunuh berantai pertama, kasus Jack the Ripper menjadi kasus pembunuhan pertama yang sempat menghebohkan media di seluruh dunia semenjak abad 19 sampai saat ini. Saking terkenalnya pembunuh berantai tersebut, munculah istilah Ripperology yang disebut sebagai cabang ilmu atau penelitian yang menganalisa tentang Jack The Ripper. Istilah ini dikreditkan kepada Colin Wilson yang mengartikan 'Ripperology' dan 'Ripperologist' sebagai istilah untuk keahlian dan pakar Jack the Ripper, seperti yang dikutip dari pernyataan penulis Begg, Fido & Skinner pada 1996 silam melansir Casebook.org.

Jack the Ripper merupakan sebuah julukan paling terkenal yang diberikan kepada pembunuh berantai tak dikenal yang beraksi di kawasan miskin di sekitar distrik Whitechapel, London, pada tahun 1888. Selain dijuluki Jack The Ripper ia juga disebut dengan julukan The Whitechapel Murderer atau Leather Apron. Kebanyakan korban dari Jack the Ripper adalah wanita yang bekerja sebagai 'wanita panggilan'. Di tahun 1888, diketahui sebanyak lima 'wanita panggilan' dibunuh oleh dirinya.  

Pada bulan September 1888, sekelompok warga sukarelawan di East End London membentuk Komite Kewaspadaan Whitechapel. Mereka berpatroli di jalan untuk mewaspadai karakter yang mencurigakan. Hal itu dilakukan antara lain karena ketidakpuasan atas kegagalan polisi menangkap pelaku, dan juga karena beberapa anggota khawatir pembunuhan tersebut mempengaruhi bisnis di daerah tersebut. Komite mengajukan petisi kepada pemerintah untuk meningkatkan hadiah atas informasi yang mengarah pada penangkapan Jack The Ripper. Mereka menawarkan hadiah sebesar £ 50 untuk informasi yang mengarah pada pelaku, dan menyewa detektif swasta untuk menanyai saksi secara independen.

Banyak rumor yang beredar siapa sebenarnya Jack The Ripper, namun polisi saat itu tidak bisa bertindak sembarangan. Salah menangkap pelaku, maka bukan hanya nama polisi menjadi jelek, ada kemungkinan Jack The Ripper akan menambah korbannya lebih banyak lagi. Menurut analisa polisi, Jack The Ripper adalah seorang dokter, mengingat organ dalam tubuh dari korbannya diambil dengan cara dipotong. Potongan yang dilakukan sangat rapi, seperti dokter bedah. Siapapun dirinya yang sebenarnya, polisi hingga detik ini masih belum mengetahui dengan jelas.

Ripperology - Convulsive Digesting ' Demo 2022

Tracklist

01. Death Through Endless Suffering
02. Disentomb Wretched the Bodies

Official Information
https://ripperologygore.blogspot.com